Jumat, 12 Juni 2015

B. PRASYARAT WACANA




Syarat Terpenuhinya Suatu Wacana ada tiga, dengan penjelasan sebagai berikut:
1.   Topik
Topik di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011) adalah pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, atau bahan diskusi, dan sebagainya.
2.   Kohesi
Kohesi merupakan organisasi sintaksis, merupakan wadah kalimat-kalimat disusun secara padu dan padat untuk menghasilkan tuturan. Hal ini berarti bahwa kohesi adalah hubungan antar kalimat dalam sebuah wacana, baik dalam strata gramatikal maupun dalam setrata leksikal tertentu. (Gutwinsky, 1976: 26 dalam Tarigan (2009: 93). Berikut beberapa unsur bahwa suatu wacana mengandung prasyarat kohesi:
a)    Kepaduan
b)   Keutuhan
c)    Aspek bentuk (form)
d)   Aspek lahiriah
e)    Aspek formal
f)    Organisasi sintaksis
g)   Unsur internal
3.   Koherensi
Koherensi adalah kekompakan hubungan antar kalimat dalam wacana. Koherensi juga hubungan timbal balik yang serasi antar unsur dalam kalimat Keraf (dalam Mulyana 2005: 30). Sejalan dengan hal tersebut Halliday dan Hasan (dalam Mulyana 2005: 31) menegaskan bahwa struktur wacana pada dasarnya bukanlah struktur sintaktik, melainkan struktur semantik, yakni semantik kalimat yang di dalamnya mengandung proposisi-proposisi. Sebab beberapa kalimat hanya akan menjadi wacana sepanjang ada hubungan makna (arti) di antara kalimat-kalimat itu sendiri. Dan berikut beberapa unsur bahwa suatu wacana dapat dikatakan koherensi:
a)    Kerapian
b)   Kesinambungan
c)    Aspek makna (meaning)
d)   Aspek batiniah
e)    Aspek ujaran
f)    Organisasi semantik
g)   Unsur eksternal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar